Jumat, 27 Desember 2013

0Share

Sejarah: Persib vs Persija Sebuah Rivalitas Semu

HL | 02 September 2013 | 11:19 Dibaca: 2038   Komentar: 28   6
Ilustrasi/Admin (Tribunnews.com)
Ilustrasi/Admin (Tribunnews.com)
Jangan tanyakan seberapa besar rivalitas kedua klub ini bila bertanding, sejak awal tahun 2000 sampai detik ini rivalitas klub Persija dan Persib selalu tinggi tak terlebih dengan gesekan para fans kedua kubu, sampai ada yang melabeli laga ini dengan d’classico Indonesia padahal bila ingin mengulas tentang rivalitas kedua klub ini tak lebih besar dari pada pertandingan antara persib lawan PSM atau Persib lawan PSMS Medan, bahkan tak lebih besar dari laga Persib lawan PSIS Solo di masa lalu.
Kadang saya  tertawa lucu ketika media-media mengibaratkan laga kedua ini seperti derby luar negeri seperti Barca vs Madrid  yang mempunyai rivalitas abadi padahal hanya sebuah pertandingan biasa, kenapa saya bilang begitu?Dan mengapa aura pertandingan kedua klub ini selalu booming?? sebelum saya jawab ke sana harus saya jelas kan awal mulanya sejarah kedua klub ini.
Sejarah mencatat pertandingan yang mempertemukan klub dari bandung dan jakarta berlangsung tahun 1902 di lapang Pieters Park ( sekarang Balai Kota) dan saat itu yang unik kedua pertandingan ini di lakukan oleh satu klub yang sama yaitu BVC (bataviase voetbal club) yang melawan BVC cabang bandung dan hasil petandingan itu di menang kan BVC Jakarta dengan skor 2 - 0 dan 12 - 0 di laga selanjutnya, dengan kekalahan telak di laga kedua tersebut lah para pemuda di bandung terlecut untuk membentuk klub dan akhir nya berdiri klub baru bernama Uitpaning Na Ispaning lebih di kenal dengan nama UNI, dalam perkembangannya UNI menjadi klub yang besar dan menantang klub besar besar di jakarta seperti sparta dan hercules pada saat itu mejadi klub besar.
Di akhir tahun 1920-an bermunculan klub klub yang di didirikan oleh para pribumi dan klub klub milik belanda ini mulai tersaingi oleh klub pribumi ini dan pada tahun 1923 berdiri Bandoeng indonisische voetbal bond (BIBV) inilah cikal bakal terbentuk nya persib di tahun 1933 dan pada tahun 1928 muncul voetbal indonisische jacatra ( VIJ ) dan dengan bond lain nya pada tahun 1930 membentuk organisasi yang sekarang di kenal pssi.
Di awal 1930-an hubungan VIJ dan Persib sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat baik karena pucuk pimpinan kedua klub itu yaitu MH Thamrin mewakili VIJ dan Otto Iskandardinata yang mewakili persib sering menggelar laga persahabatan. dan juga harus di garis bawahi di awal dekade terebut format kompetisi yang tiap regional saja masuk final dan VIJ dan persib masuk satu wilayah maka ketika salah satu klub ini masuk final maka dukungan kepada siapa saja yang masuk final selalu di berikan. dan pada saat itu harus di luruskan sebenar nya rival persib adalah persis solo dengan gesekan antara pendukung,pengurus dan juga pemain selalu ramai di mulai dengan kalah nya persib di bandung oleh persis tahun 1936 di balas persib dengan mengalahkan persis di stadion sriwedari 2-1 yang menghasilkan juara pertama kali nya untuk persib.
Di dekade 40 dan 50 kegiatan sepakbola di Indonesia sempat terhenti dan di masa ini VIJ berganti mana menjadi persija setelah melebur dengan klub milik belanda VBO namun sayang di awal berdiri nya persija mayoritas pemain nya para londo atau para pemain belanda. dan dimasa ini pun persib dan VIJ yang berganti nama menjadi persija masih memiliki hubungan harmonis dengan perpindahan pemain yang  tak pernah ada sengketa ataupun yang lain jadi pemain bintang persib seperti Fredy Timisela, Kweet,  Kiat Sek,  Fatah Hidayat dan Thio Him Tjiang adalah binaan Persija dan begitu pun sebalik nya seperti halnya perpindahan Soejipto Soentoro dan juga Komar yang notabenenya legenda Persija pernah berbaju persib dan pada tahun 50-an Persib menjadi salah satu klub besar mulai di pupuk dan menjadi saingan gelar juara di kompetisi indonesia bersama psm makassar dan di sini lah mulai lahir nya rivalitas antara persib dan psm dan persija pada tahun yang sama prestasi nya menurun maka pada saat itu saingan dan rivalitas persib adalah psm bukan lah persija, masa itu psm menjadi klub terbaik di indonesia dengan dengan ramang nya dan gelar juara 2x berturut-turut diambil oleh psm namun 1961 dominasi itu di patahkan oleh Persib dengan menjadi kampiun.
Dimulai lah persaingan Persib dan PSM dengan puncaknya tahun 1961 Stadion Mattoangin yang memiliki kapasitas 20.000 di paksa menjadi 50.000 dan menjadi jumlah penonton terbanyak di kawasan Indonesia Timur, dan di tahun 30-an s/d 60-an cuma Persisdan PSM yang menjadi rival terberat Persib. Bagaimanadengan Persija?? Persija dan Persib di masa itu masih harmonis dan saling mendukung. Jadi, kapankah rivalitas persib dan persija mulai??  Bila membicarakan rivalitas kedua klub ini kadar rivalitas kedua klub ini sebenar nya cuma laga yang biasa karena dari sejarah kompetisi ini berdiri sampai partai final di hilang dengan mengubah konsep liga satu wilayah dan pemenang nya adalah peringkat satu rivalitas terjadi ketika tim tim ini bertemu di final seperti contoh Persib Vs PSIS, Persib Vs PSM dan juga Persib Vs PSMS yang menghancur kan hegemoni persib di tahun 83 dan 85 sama hal nya dengan Persib Vs Persebaya di tahun 90 dengan kemenangan Persib di kandang Persebaya dengan skor 2-1 membuat rivalitas klub klub yang di sebutkan sering memanas, bagaimana dengan Persija??
Sejarahnya Persib dan Persija belum pernah bertemu di final karena ketika masa jaya Persib awal tahun 30-an sampai 60-an prestasi Persija menurun dan sama halnya di tahun 70-an ketika Persija sedang berjaya, prestasi Persib menurun sampai akhirnya laga Persib dan Persija cuma berlabel laga biasa karena pada mas nya keduanya belum pernah bertarung di final,dan salah satu nya yang bisa di bilang rivalitas kedua klub ini tak pernah besar seperti Persib dengan PSM,PSIS,PSMS dan Persebaya. Karena faktor pendukung Persija yang tak mayoritas sebelum awal 2000-an walaupun punya prestasi Persija belum bisa mengambil hati masyarakat Jakarta dan akhirnya pada periode Gubernur Sutiyoso dibentu lah kelompok pendukung Persija dengan para pendukung nya adalah para pemuda-pemudayang disokong oleh organisasi pemuda pada saat itu dengan warna kebesaran oranye disini lah mulai perselisihan antara Persib dan Persija dimulai.
Fakta yang telah di buktikan persib pada perjalanan kompetisi nya menggangap pertandingan melawan persija hanya sebuah laga biasa karena pada masa itu persib lebih menakuti psms,persebaya,psm sebagai rivalitas nya, jadi mengapa saat ini pertandingan persija vs persib selalu menjadi rivalitas yang ramai di bicarakan??
Bila dipikirkan rivalitas Persija Vs Persib bukan lah konflik antara klub seperti Madrid Vs Barca atau Manchester United Vs Liverpool yang mempunyai nilai historis yang panjang dalan konflik klub tapi lebih kepada suporter kedua kubu yang ironisnya menjadi SARA antara Jakarta dan Bandung terlebih dengan di perkeruhnya perselisihan ini oleh media massa dan dijaga oleh sebagian orang agar rivalitas ini terus terjaga dan terus menghasilkan korban dan juga hal anarkis yang terus terjadi sampai saat ini, jadi pertanyaan nya apakah masih saling menyalahkan dan saling bermusuhan??Karena dulu pun Persib dan Persija selalu harmonis atau ingin menjaga rivalitas yang berujung anarkis yang menghasilkan sebuah rivatilas semu??
Jakarta 2 september 2013
Salam dari Anak Kampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar